Homecoming Pemain Ternama Sepakbola 2022

Istilah Homecoming adalah istilah populer dalam dunia sepakbola kali ini. Homecoming bermakna saat para pemain menemukan kembali jati diri mereka, selain itu adanya keinginan untuk menetap selamanya setelah karir mereka berakhir.

Sejak kembalinya Cristiano Ronaldo ke Manchester United musim lalu, beredar kabar adanya beberapa pemain yang ingin kembali ke mantan klub mereka setelah menurunnya performa karena berbagai alasan, serta kebutuhan mereka untuk bermain di ajang Piala Dunia.

Disini, kita bahas tentang beberapa pemain yang pulang pada jendela musim panas 2022.

Paul Pogba – Manchester United ke Juventus

Kejadian Tahun 2012 kembali terulang bagi pemain Prancis yang satu ini. Ketika ia meninggalkan Old Trafford untuk kedua kalinya, enam tahun setelah kembali ke Liga Premier dengan biaya transfer yang besar. Liga Europa dan Piala Liga adalah pencapaiannya selama tinggal di sana, dan membuatnya bertemu dengan Ronaldo di musim terakhirnya bersama Setan Merah.

Pogba mengalami cedera saat kembali ke Turin, hingga menimbulkan keraguan untuk membela Prancis di Piala Dunia.

Romelu Lukaku – Chelsea ke Inter Milan (Pinjaman)

Momen roller-coaster dalam kurun waktu tiga tahun bagi striker asal Belgia ini, sejak ia meninggalkan Manchester United. Romero Lukaku pertama kali datang ke Inter dan hampir memberikan gelar Liga Europa pada musim debutnya, kemudian mengakhiri cengkeraman Scudetto Juve yang membuatnya kembali ke Stamford Bridge.

Namun, dia merasa frustrasi dengan kehidupan di London, terbukti dengan menurunnya performa Lukaku ketika Thomas Tuchel mencari opsi lain di lini depan.

Hingga akhirnya membuat The Blues mengirimnya kembali ke Inter Milan di San Siro. Menariknya, kali ini dengan status pinjaman dan Lukaku bahkan melakukan pemotongan gaji untuk mewujudkannya.

Alexandre Lacazette – Arsenal ke Lyon

Pemain asal Prancis, Alexandre Lacazette, kembali ke klub masa kecilnya dengan status bebas transfer, setelah masa kontraknya dengan The Gunners habis.

https://twitter.com/OL/status/1534784861868900353?s=20&t=6nbhkKsrqlNRnw4cVMDMDw

Terlihat sebagai akhir yang mengerikan untuk karirnya di London Utara, di mana ia mendapati dirinya hanya mencetak enam gol di semua kompetisi dalam kampanye terakhir.

Dengan hanya Piala FA 2020, satu-satunya trofi yang dia menangkan, dia menemukan dirinya kembali ke Les Gones dengan menandatangani kontrak tiga tahun dan mendapatkan kembali ban kapten di Lyon.

Timo Werner – Chelsea ke Leipzig

Sejak awal, percobaan Timo Werner selama di Inggris selalu berbuah kegagalan. Tidak ada yang bisa membenarkan fakta bahwa hanya 23 gol yang dicetak dalam 89 pertandingan yang dimainkan sang striker, meski memenangkan Liga Champions pada 2021.

Dengan tiga tahun tersisa di kontraknya, ia kembali ke Leipzig dengan kesepakatan £25 juta. Cukup murah untuk pria yang dijual seharga £ 47 juta. Tapi cintanya untuk The Blues tetap ada untuk pemain internasional Jerman ini.

Hector Bellerin – Arsenal ke Barcelona

Ini terdengar cukup aneh. Pasalnya The Gunners merupakan klub pertama pelatih asal Spanyol itu dalam karir profesionalnya, setelah pindah dari La Masia yang menjadi legenda pada tahun 2011.

Tiga Piala FA kemudian, Bellerin kembali ke Spanyol pada 2021, bergabung dengan Real Betis dengan status pinjaman selama satu musim yang menghidupkan kembali karirnya. Dia memenangkan Copa Del Rey dalam keadaan dramatis sebelum kembali ke London.

Namun, setelah pramusim, ia dikirim ke Catalan Giants dengan status bebas transfer.

Luis Suarez – Atletico Madrid ke Nacional

Ini merupakan perjalanan panjang untuk kembali ke Uruguay bagi penyerang favorit negara itu. Ia telah menghabiskan sebagian besar karirnya di Eropa.

Dari Gronigen, ke Ajax, lalu ke Liverpool di mana ia menjadi sorotan terbesar di Liga Premier. Namun, momen-momen menentukan karirnya datang di La Liga, di mana ia membawa gelar bagi Barcelona dan Atletico Madrid.

Ini adalah langkah yang masuk akal untuk kembali ke klub masa kecil Luis Suarez, karena ia berada di usia senja karirnya di umur 36 tahun.

Author Details

Almost say yes for physical activity. Sport is in her DNA already