3 pemain Real Madrid ditangkap karena video seksual dengan anak di bawah umur
3 pemain muda Real Madrid telah ditangkap karena diduga menyebarkan video seksual yang menampilkan anak di bawah umur.
Seksisme dan perilaku macho dalam sepak bola Spanyol telah mencapai puncaknya akhir-akhir ini, seperti kasus yang dialami mantan ketua federasi sepak bola Spanyol Luis Rubiales dan kasus yang dialami para pemain Real Madrid.
Apa yang telah terjadi
Pemain yang ditangkap berasal dari akademi muda Los Blancos. Menurut sumber dari Spanyol, ketiganya kemudian dibebaskan setelah ada keputusan pengadilan.
Dalam keterangan yang dikeluarkan Polisi, kasus tersebut bermula dari pengaduan yang diajukan oleh ibu dari seorang gadis berusia 16 tahun di Kepulauan Canary terkait dugaan perekaman hubungan seksual, kata Polisi. Mereka menambahkan bahwa meskipun gadis tersebut menyatakan bahwa hubungan tersebut bersifat suka sama suka, rekaman tersebut dilakukan pada bulan Juni tanpa persetujuannya dan dia baru-baru ini menyadarinya.
Penangkapan dilakukan di kompleks olahraga Real Madrid saat pemain keempat sedang diselidiki.
Salah satu dari mereka yang ditangkap adalah pemain tim cadangan, dan dua lainnya bermain untuk tim ketiga.
Real Madrid mengeluarkan pernyataan resmi
Real Madrid mengeluarkan pernyataan bahwa hanya empat pemain tim yunior yang telah diperiksa oleh polisi “sehubungan dengan keluhan tentang dugaan pelepasan video pribadi melalui sistem pesan WhatsApp”.
Real Madrid ingin mengumumkan bahwa mereka telah mengetahui bahwa seorang pemain Castilla dan tiga pemain Real Madrid C telah membuat pernyataan kepada Garda Sipil sehubungan dengan keluhan mengenai dugaan penyiaran video pribadi melalui WhatsApp.
Ketika klub sudah mengetahui fakta secara detail, kami akan mengambil tindakan yang tepat.
Menurut surat kabar El Confidencial, subjek utama penyelidikan adalah pemain tim ketiga, yang diduga merekam hubungan seksualnya dengan korban berusia 16 tahun.
Ketiganya diduga melakukan kejahatan yang dikenal dalam hukum pidana Spanyol sebagai “mengungkap rahasia yang bersifat seksual”, kata juru bicara polisi.