Pemain Peru bentrok dengan polisi Madrid
Peristiwa itu terjadi jelang laga persahabatan Peru vs Maroko yang akan berlangsung di Civitas Metropolitano Madrid.
Para pemain Peru bentrok dengan polisi Madrid saat kedua belah pihak terlibat tawuran di depan hotel tim di Madrid.
Apa yang terjadi antara Pemain Peru dan polisi Madrid
Peru segera menjadi trending di twitter karena pertengkaran tersebut.
Banyak klip dari sudut yang berbeda menunjukkan pemain Peru berada luar dan menonton penggemar bernyanyi saat mereka hadir. Tak hanya itu, mereka juga menyapa kembali.
Keadaan menjadi memanas ketika salah satu pemain didorong mundur oleh seorang petugas yang memulai perkelahian.
Pedro Gallese, José Carvallo, Yoshimar Yotún dan Alex Valera disebutkan menjadi beberapa pemain yang terlibat langsung dalam tawuran tersebut.
Media Peru melaporkan bahwa situasi tersebut berlangsung beberapa menit dan untungnya, bisa dikendalikan.
Peru bermain melawan kuda hitam Piala Dunia 2022 Maroko di Madrid
Perkelahian itu terjadi menjelang pertandingan persahabatan internasional antara Peru dan Maroko di stadion kandang Atletico Madrid.
Pernyataan resmi dari Kepolisian Peru dan Madrid
Tidak ada pernyataan resmi dari Polisi Kota Madrid, namun Federasi Sepak Bola Peru merilisnya hari ini.
“Kami ingin menyapa orang-orang dan [polisi] mulai memukuli kami,” kata penjaga gawang Peru Pedro Gallese kepada Peruvian TV.
“Federasi Sepak Bola Peru (FPF) menyesali peristiwa yang terjadi di Madrid, di mana banderazo tradisional oleh para penggemar untuk mendukung La Bicolor berlangsung.
FPF bersolidaritas penuh dengan dan mendukung pemain timnas kita Pedro Gallese yang, sebagaimana layaknya, telah kita dampingi sejak insiden terjadi di luar insiden di luar hotel timnas, sebelum pertandingan persahabatan melawan Maroko.
Demikian pula, kami menegaskan kembali bahwa kami menghormati otoritas dan prosedur dari setiap negara yang kami kunjungi. Untuk alasan ini, kami siap membantu sepenuhnya lembaga kontrol internal dan eksternal untuk membantu mengklarifikasi apa yang terjadi.
FPF berterima kasih atas kerjasama Konsulat Peru di Madrid, yang dipimpin oleh Bapak Fernando Alvarez, serta dukungan dari pengacara Carlos Quiñónez.
Terakhir, dari FPF, kami menyerukan ketenangan dan ketenangan para penggemar kami dan menyatakan penolakan total kami terhadap kekerasan. Kami akan terus mempromosikan rasa saling menghormati dan kami akan menjaga integritas dan hak Pedro Gallese dan semua pemain, staf teknis, dan tim kerja pilihan kami.”